Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, pemerintah telah melakukan perbaikan pengalokasian komposisi anggaran pada RAPBN 2013 secara lebih baik. "Pemerintah dan DPR sepakat listrik itu bisa dinaikkan dan dinaikkannya itu 15 persen di tahun depan. Kenaikan TDL ini akan memberi tambahan Rp 11,8 triliun bagi sektor infrastruktur di tahun depan," kata Agus selepas Rapat dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin malam (22/10/2012).
Menurut Agus, rencana kenaikan TDL ini akan diserahkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Untuk pelaksanaannya, Kementerian ESDM akan mengatur apakah akan naik per bulan atau per tiga bulanan.
Agus juga menjelaskan, anggaran infrastruktur di tahun depan ini sebesar Rp 213 triliun, naik 20 persen dibading tahun 2012. Angka tersebut merupakan angka anggaran infrastruktur tertinggi sejak reformasi. Untuk membangun infrastruktur tersebut, pemerintah akan melibatkan proyek dari Kementerian BUMN. Namun tidak menutup kemungkinan juga akan melibatkan pihak swasta.
Di sisi lain, pemerintah juga menargetkan penerimaan perpajakan dan kepabeanan tahun depan sekitar Rp 1.120 triliun. Begitu juga kenaikan dana transfer daerah yang naik menjadi Rp 520 triliun. "Ini menunjukkan ekonomi akan lebih baik ke depan," jelasnya.
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/23/11010283/Tarif.Listrik.Naik.Pemerintah.Janjikan.Infrastruktur.Mulus
Analisis
Menurut saya, kenaikan tarif dasar listrik sangan tidak efektif karena hal ini tentu saja akan membebani masyarakat dan juga akan berdampak terhadap aspek lain yang membutuhkan listrik. Seharusnya pemerintah harus secara bertahap untuk meaikan tarif dasar listri yang di imbangi dengan perbaikan infrastruktur, sehingga akan terlihat bukti nyata dari kenaikan tersebut. Jika hanya sebatas janji dengan tanpa adanya bukti yang cukup nyata tentu hal ini akan membuat masyarat menjadi cukup geram.
0 comments:
Posting Komentar