Balikpapan - Pemerintah daerah Kalimantan Timur mengusulkan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy agar dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK). Kawasan ini digadang-gadang bakal menjadi KEK terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak di acara peresmian Terminal Peti Kemas Kariangau, Balikpapan Kaltim, Rabu (24/10/12).
"Maloy akan menjadi kawasan ekonomi khusus. Diharapkan agar cepat dikeluarkan Keppresnya," ungkap Awang dihadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jika hal ini terealisasi, Awang mengakui, Maloy yang terletak di Kabupaten Kutai Timur ini akan menjadi KEK terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. "KEK maloy ini akan menjadi kek terbesar di Indonesia, mengalahkan Sei Mangkei," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Presiden RI, SBY merespon positif. SBY mengatakan akan mendukung kawasan Maloy ini untuk menjadi kawasan ekonomi khusus. "Maloy saya dukung agar menjadi kawasan ekonomi khusus," ungkap SBY saat yang disambut riuh tepuk tangan para tamu undangan saat meresmikan TPK Kariangau.
Menurut data yang didapat detikFinance, pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy ini menghabiskan investasi sekitar Rp 4,7 triliun dengan luas lahan hingga 5.305 hektar.
KIPI Maloy diusulkan menjadi KEK Maloy Trans Kalimantan Economic Zone dengan luas lahan 32.800 hektar. Antaralain mencakup KIPI Maloy 5.305 hektar, Batuta Chemical Industrial Park seluas 1000 hektar, dan Trans Kalimantan Economic Zone seluas 26.500 hektar.
Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/10/24/154839/2071831/4/kawasan-ekonomi-khusus-terbesar-di-asean-akan-berdiri-di-kutai-timur?f9911033
0 comments:
Posting Komentar