Agus Marto Siap Sosialisasikan Redenominasi Rupiah Rp 1.000 Jadi Rp 1

Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku akan melakukan konsultasi dengan publik sebelum melaksanakan kebijakan redemonasi mata uang. Hal ini guna mendata pendapat masyarakat baik yang pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut.

"Saya rasa untuk redenominasi mata uang itu sudah ada inisiatif yang cukup, koordinasi sudah dilakukan, tapi kita perlu konsultasi publik supaya pubik tahu tentang apa inisiatif ini, apa pro dan kontranya," ujar Agus Marto ketika ditemui di sela Seminar Investasi 2013 di Baliroom Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Agus Marto menambahkan pembahasan publik ini akan dilakukan pada minggu ini dengan mengundang semua ahli terkait kebijakan tersebut. Beserta para anggota DPR RI selaku rekan pemerintah dalam menetapkan Undang-Undang Redenominasi.

"Nanti kita diskusikan, jadi saya rasa di minggu-minggu ini kita akan coba pembahasan di publik, mengundang semua ahli untuk bisa membahas dan kita harapkan nanti di DPR sependapat untuk bisa membahas undang-undang ini," jelasnya.

Nantinya, segala pendapat itu menkadi masukan pemerintah dalam pembahasan rancangan undang-undang redonominasi yang diharapkan bisa masuk dalam prolegnas 2013.

"Kita upayakan supaya bisa masuk dalam list tahun 2013," tandasnya.

Rencana pemerintah melaksanakan redenominasi alias penyederhanaan nilai mata uang rupiah sudah di depan mata. Setelah dirampungkan di tingkat internal pemerintah sendiri, draft RUU Redenominasi tersebut akan dibawa ke DPR. Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya.

Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/11/21/105948/2096746/5/agus-marto-siap-sosialisasikan-redenominasi-rupiah-rp-1000-jadi-rp-1?f9911023


Analisis

Menurut saya, langkah penyederhanaan mata uang merupakan hal yang sulit dilakukan penyederhanaan Rp 1000 menjadi Rp 1 terlalu banyak, sehingga hal ini tentu akan menyulitkan masyarakat terutama masyarakat yang awam. Disamping itu perlu sekali sosialisasi di masyarakat yang harus merata dan tepat sasaran agar tidak ada kerancuan akan nilai mata uang rupiah. Maka pembahasan lebih lanjut di DPR sangat di butuhkan.

UKM Tak Berbadan Hukum Tak Wajib Patuhi UMP/UMK

Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa ketentuan Upah Minimum Provinsi/Kabupaten (UMP/UMK) hanya berlaku bagi para pemberi kerja perorangan atau kelompok yang berbadan hukum. Artinya pelaku usaha yang tak berbadan hukum atau sektor informal tak masuk dalam ketentuan UMP.

"UMP hanya berlaku bagi sektor formal saja dan punya badan hukum, bukan informal. Perusahaan yang berbadan hukum, perorangan atau kelompok, berdasarkan UU No 13 Tahun 2003," kata Dirjen Perhubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Irianto Simbolon kepada detikFinance, Rabu (21/11/2012)

Irianto mencontohkan pelaku usaha seperti warteg yang mempunyai karyawan tak harus patuh pada ketentuan UMP. "Kalau pengusaha warteg, ojek, PRT itu nggak. UMP itu harus memenuhi tiga unsur memenuhi ada majikan, adanya unsur upah dan unsur perintah pekerjaan," katanya.

Sebelumnya Ketua Dewan Pengupahan Nasional (DPN) Haryadi Sukamdani mengungkapan, UMP ini juga bukan hanya untuk pekerja formal namun pekerja informal seperti pembantu rumah tangga (PRT), sopir, hingga tukang kebun pun dapat nilai yang sama. Hal tersebut sudah tertuang dalam UU Tenaga Kerja No 13 Tahun 2003 pasal 90 ayat 1.

"Kalau mengacu pada Undang-undang no 13 tahun 2003 pasal 90 ayat 1. Itu sama. Bahwa pemberi kerja seluruh yang memberikan kerjaan, baik itu perusahaan atau individu harus memberikan upah yang ditetapkan. Itu pengertiannya begitu," ungkap Haryadi kemarin.

Sumber: http://finance.detik.com/read/2012/11/21/114938/2096819/4/ukm-tak-berbadan-hukum-tak-wajib-patuhi-ump-umk?f9911023

Analisis

Menurut saya, ketentuan UMP/UMK  sudah seharuhnya seperti ini agar perusahaan yang berbadan hukum / formal bisa memberikan upah yang layak bagi para karyawan. Namun untuk sektor yang tidak formal seharusnya di atur juga upah minimumnya tergaantung kategorinya, agar semua sektor dapat memiliki penghasilan yang layak sesuai dengan pekerjaannya

Empat Strategi Menkeu Tingkatkan Perekonomian RI

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, ada empat strategi yang dilakukannya untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai target. Apa saja?
"Berbeda dengan strategi yang dilakukan oleh negara lain, kita menekankan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui penyehatan fiskal," ungkap Agus saat memberikan sambutan di acara Seminar Nasional APBN 2013: Peningkatan Kualitas Belanja Negara di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Menurut Agus, strategi yang dilakukannya ini memang berbeda, khususnya seperti yang sudah dilakukan di negara-negara Eropa, seperti Yunani, Spanyol, Portugal, dan Irlandia. Di empat negara Eropa itu, mereka justru menerapkan strategi ekonomi yang berbeda dengan Indonesia sehingga pertumbuhan ekonominya tidak sepositif di Indonesia.
Empat strategi yang dimaksud Agus Marto adalah pertama, mengoptimalisasi pendapatan negara dengan tetap menekankan dan menjaga dunia usaha. Pemerintah tahu bahwa konsumsi domestik ini cukup besar menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini. "Dengan konsumsi domestik yang besar, pertumbuhan ekonomi nasional tetap tumbuh positif," tambahnya.
Kedua, melakukan efisiensi belanja negara yang kurang produktif dan tetap meningkatkan belanja negara. Ketiga, menjaga defisit anggaran. "Tahun ini, kita jaga defisit anggaran mencapai Rp 153,3 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB)," tambahnya.
Keempat, menurunkan rasio utang terhadap PDB. Di September 2011, rasio utang terhadap PDB Indonesia mencapai 24,4 persen dan pada 2013 bisa mencapai 23 persen dan 24 persen pada 2014.
"Dengan empat strategi itu, hal tersebut akan menjadi jangkar bagi perekonomian dalam negeri,"

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/20/10473772/Empat.Strategi.Menkeu.Tingkatkan.Perekonomian.RI

Analisis

Menurut saya, apa yang telah disampaikan oleh menkeu memang ada benarnya. Namun hal yang peru di perhatikan adalah realisasidar rencana tersebut, seperti melakukan efsiensi dalam belanja negara hal ini harus di perketat karena dapat di lihat pada berbagai media banyak yang perlu  perhatikan  seperti kunjungan kerja DPR yang menurut saya tida efektf. Jadi penting sekali realisasi dan pengawasan yang telah disampaikan.

Neraca Penutupan BP Migas Segera Diaudit

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera mengaudit neraca penutupan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas).
"Terkait rencana audit neraca penutupan BP Migas, saya akan mengikuti rapat koordinasi dengan Menteri ESDM Jero Wacik di kantornya siang ini," kata anggota BPK yang menjadi koordinator audit untuk Kementerian ESDM, Ali Masykur Musa, Selasa (20/11/2012), di Jakarta.
Menurut Ali Masykur, pasca-pembubaran BP Migas oleh Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini, BPK harus melakukan audit terhadap neracanya.
Dalam catatan Kompas, BPK pernah melakukan audit terhada BP Migas, beberapa waktu lalu. Dari hasil audit itu, BPK menemukan sejumlah kerugian negara, di antaranya terkait pembayaran pajak yang diperhitungkan dengan biaya pemulihan sejumlah perusahaan kontrak karya bagi hasil yang belum dibayarkan kepada negara.
Mengenai obyek apa saja yang akan diaudit BPK, Ali Masykur belum mengetahui secara rinci. "Menunggu hasil rapat koordinasi di Kantor Menteri ESDM," ujarnya.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/20/10583997/Neraca.Penutupan.BP.Migas.Segera.Diaudit

Analisis

Menurut saya, adanya audit setelah pembubaran BP Migas memang perlu lakukan hal ini untuk memeriksa kembali data - data keuangan yang telah lalu agar bisa di ambil kesimpulan mengenai apa yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir dengan BP Migas.

Ekspor RI ke Swedia Naik Tipis

JAKARTA, KOMPAS.com- Total nilai ekspor Indonesia ke Swedia pada tahun 2011 mencapai 170,5 juta dollar AS, naik dari tahun sebelumnya yang senilai 156,5 juta dollar AS.
Ekspor Indonesia ke Swedia didominasi oleh minyak sawit dan turunannya, tembaga, karet alam, mesin printing, alas kaki berbahan sol karet, plastik, dan kulit.
Sementara itu, total nilai impor Indonesia dari Swedia pada tahun 2011 mencapai 886 juta dollar AS, naik jika dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 725,6 juta dollar AS. Impor Indonesia dari Swedia didominasi oleh mesin penggilingan, mineral, electronic integrated circuits and micro assemblies, suku cadang kendaraan bermotor, mesin pengolah karet dan plastik atau untuk manufaktur produk dari bahan baku tersebut, mesin cuci piring dan mesin pengering.
Menurut Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Jumat (16/11/2012), ekonomi kedua negara pada dasarnya bersifat saling melengkapi (komplementer). Kemudian, pangsa pasar perdagangan keduanya juga masih belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga peluang untuk meningkatkan hubungan perdagangan masih terbuka lebar.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/16/12232436/Ekspor.RI.ke.Swedia.Naik.Tipis


Analisis

Menurut saya, ini merupakan hal bagus dengan adanya kenaikan angka ekspor artinya ada celah untuk bisa menembus pasar Swedia  di bidang kelapa sawit serta turunannya. Peran pemerintah harus memperhatikan dan memberikan bantuan kepada pengusaha kelapa sawit agar bisa mendongkrak dan membirikan kwalitas yang lebih baik agar lebih di minati di pasar luar negeri, dan juga untuk impor barang dari swedia agar bisa lebih di tekan.

Hasil Kajian Tarif Listrik Tuntas

BANGLI, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menuntaskan kajian mengenai kenaikan tarif tenaga listrik. Hasil kajian itu untuk menentukan tahapan kenaikan tarif dan besaran kenaikannya untuk setiap golongan pelanggan listrik.
Hal ini dikemukakan Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman, Sabtu (17/11/2012), di Kabupaten Bangli, Bali.
Menurut Jarman, pemerintah telah menyelesaikan hasil kajian mengenai kenaikan tarif tenaga listrik. " Sudah selesai hasil kajiannya, akan segera disampaikan kepada Menteri ESDM untuk diputuskan beberapa opsi yang diajukan," ujarnya.
Kajian itu meliputi besaran kenaikan tarif listrik untuk masing-masing golongan, kecuali untuk golongan pelanggan 450 Volt Ampere dan 900 VA. Pihaknya juga mengkaji mengenai dampak kenaikan tarif listrik bagi pelanggan jika dilakukan secara bertahap tiap bulan ataupun tiap triwulan.
Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan, pemerintah akan menetapkan tahapan kenaikan tarif listrik yang paling tidak memberatkan pelanggan listrik. " Dicari yang paling tidak memberatkan, belum ditetapkan apakah kenaikannya per bulan atau per triwulan," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah telah mendapat persetujuan dari DPR RI untuk menaikkan tarif tenaga listrik 15 persen pada tahun 2013 mendatang, kecuali untuk golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA.
Kenaikan tarif tenaga listrik itu diperlukan untuk mengurangi beban subsidi listrik yang saat ini terus membengkak.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/17/23050225/Hasil.Kajian.Tarif.Listrik.Tuntas

Analisis

Menurut saya, hasil kajian tarif listrik ini sudah cukup baik karena kenaikan tarif di batasi hanya untuk golongan tetentu, hal ini agar tidak memberatkan masyarakat. Kenaikan tarif listrik ini harus terus di perhatikan pemerintah, jka tujuannya untuk menekan beban subsidi agar tidak lebih membengkak perlu adanya kordinasi dengan subsidi bahan bakar minyak yang dinilai kurang tepat sasaran

Dahlan: Indonesia Harus Kurangi Ketergantungan pada Asing

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan bangsa Indonesia harus bisa mengurangi ketergantungan pada pihak asing agar menjadi bangsa yang mandiri.
"Mengapa negara kita sangat tergantung dari luar negeri? Jawabannya karena saat itu kita kurang sumber daya manusia (SDM), kurang modal dan kurang pengetahuan," kata Dahlan saat memberi sambutan di acara Perhimpunan Mahasiswa Teknik Indonesia (PMTI) ke-X dan Temu Ilmiah Mahasiswa Teknik Indonesia (TIMTI) ke-16 di Anjong Mon Mata Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Minggu (18/11/2012).
TIMTI ke-16 ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 28 Nopember 2012 dan dihadiri 27 delegasi yang terdiri dari 500 orang dari berbagai universitas di Indonesia. Acara ini berlangsung setiap dua tahun sekali.
Meskipun demikian, lanjut Dahlan, dia menilai kondisi saat ini sudah mulai berubah. Jumlah SDM, modal dan pengetahuan masyarakat Indonesia juga sudah meningkat. "Masalahnya, kok masih saja Indonesia bergantung kembali ke luar negeri?," jelasnya.
Dahlan menilai bahwa masyarakat Indonesia harus berubah dan harus siap menjadi agen perubahan (agent of change). Hal itu dilakukan agar masyarakat Indonesia biar mandiri dan siap menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"Berarti di sini perlu perubahan atau keberanian kita untuk menyinergikan potensi yang ada untuk dikelola menjadi sumber kebangkitan Indonesia," tambahnya.
Dahlan menilai untuk bisa melakukan keberanian, masyarakat harus berani bertindak dan berubah. Dahlan berpendapat, masyarakat Indonesia perlu memulainya dari sekarang.
"Jangan ditunda-tunda lagi, tentang apa saja yang kita sudah bisa lakukan. Sehingga secara perlahan dan pasti, kita suatu saat akan tegak dan jadi bangsa yang mandiri," tambahnya.
Dahlan juga berpesan agar mahasiswa teknik tidak main politik, tetapi lebih berfokus pada bidang masing-masing. "Sehingga mahasiswa ini akan menjadi ahli-ahli tehnik yang sangat dibutuhkan bangsa ini," jelasnya.

Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/18/13344388/Dahlan.Indonesia.Harus.Kurangi.Ketergantungan.pada.Asing


Analsis

Menurut saya, apa yang telah di sampaikan Menteri BUMN sangat benar, kita terlalu lama bergantung kepada luar negeri mulai dai kebutuhan sehari - hari, transportasi,  elektronik, dan lain sebagainya. Seperti yang telah di katakan sebenarnya bangsa Indonesia mempunya potensi yang sangat besar, dan hal yang paling penting adalah pemberdayaan SDM dan perlu adanya pembinaan untuk menghasilkan SDM yang baik mulai dari mental. Tetapi  perlu diperbaiki sistem dan sarana pendidikan yang telah ada jangan sampai para ahli yang telah menimba ilmu di luar negeri tidak terpakai di negara ini.

Dahlan: Bukan Eranya BUMN Dijual

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan bahwa saat ini bukan eranya untuk menjual perusahaan-perusahaan pelat merah ke pihak asing. Bahkan yang dilakukan pemerintah itu harus sebaliknya.

"Kalau dulu, mungkin masih ada BUMN yang dijual. Tapi sekarang eranya sudah berakhir. Sekarang saatnya beli-beli perusahaan," kata Dahlan saat memberikan sambutan di acara Semen Gresik akuisisi Thang Long Cement JSC di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Menurut Dahlan, kemampuan perusahaan BUMN untuk mengakuisisi perusahaan asing ini disebabkan oleh perekonomian Indonesia yang relatif stabil bila dibanding negara lain. Apalagi kinerja operasional perseroan juga relatif meningkat sehingga memiliki kas yang kuat.

Tahun lalu, kata Dahlan, ekonomi Indonesia sudah berhasil mengalahkan perekonomian Belanda. Bahkan dua tahun lagi, ekonomi Indonesia akan mengalahkan Spanyol.

"Tapi jangan mimpi untuk untuk mengalahkan Barcelona," selorohnya sambil tersenyum.

Sekadar catatan, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) telah melakukan akuisisi perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long Cement. Rencananya akuisisi tersebut akan tuntas pada pertengahan Desember mendatang.

Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto menjelaskan, akuisisi ini masih merupakan kesepakatan penjualan dan pembelian bersyarat (conditional sales purchase and agreement/CSPA) dengan Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco) yang merupakan holding dari Thang Long Cement.

 Analisis

Menurut saya, apa yang disampaikan oleh  menteri BUMN Dahlan Iskan memang sangat benar. Pemerintah sudah seharusnya mempertahankan aset - aset perusahaan negara jangan sampai perusahaan milik negara di jual karena alasan yang idak jelas, atau kepentingan poliik. Jika dikatakan perekonomian Indonesia cukup stabil dan BUMN harus melebar kepada usaha di bidang lain guna membangun negeri ini menjadi lebih sejahtera.

Pertamina Kuasai Hak Partisipasi Talisman di ONWJ

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengumumkan, anak usahanya, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), membeli 5,03 persen hak partisipasi di Offshore Northwest Java (ONWJ) PSC dari Talisman Resources (North West Java) Limited. Hal ini meningkatkan kepemilikan hak partisipasi Pertamina di blok migas itu.
Hal ini disampaikan Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir, Rabu (14/11/2012), di Jakarta.
Ali Mundakir menegaskan, akuisisi ini meningkatkan kepemilikan hak partisipasi Pertamina di ONWJ PSC menjadi 58,28 persen. Pembelian hak partisipasi ini mengkonsolidasikan lebih jauh usahanya untuk meningkatkan cadangan dan produksi di wilayah kerja tersebut.
Pertamina meningkatkan produksi minyak di ONWJ dari 23.000 barrel per hari pada 2009, ketika Pertamina mengakuisisi hak partisipasi BP, menjadi rata-rata 33.000 barel per hari pada saat ini.
"Akuisisi ini bergantung pada persetujuan regulator terkait," kata Ali. Dengan adanya akuisisi ini, maka akan meningkatkan produksi migas untuk Pertamina 1.680 barrel per hari berupa minyak dan 9,82 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Analisis

  Menurut saya, PT Pertamina melakukan hal yang baik dengan  membeli 5,03% hak dari ONWJ dengan begini kepemilikan  akan lebih kuat agar blok migas tidak di kuasai perusahaan asing atau di rebut perusahaan asing. Namun jika PT Pertamina harus melakukan lebih banyak cara lain jika hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak hal ini kurang efektif. Mungkin Pertamina dan pemerintah harus mengkaji lagi mengenai peraturan mengenai perusaan asing yang ada di Indonesia.

Gandeng Perusahaan AS, Kresna Gelar Pelatihan Saham

JAKARTA, KOMPAS.com - Kresna Graha Sekurindo bekerja sama dengan Online Trading Academy (OTA) yang berbasis di Amerika Serikat menggelar trading global market tentang saham future, forex dan option.
Pelatihan tiga hari itu berlangsung pada Rabu (14/11/2012)-Jumat (16/11/2012) di Jakarta.
Presiden Direktur Kresna Graha Sekurindo Michael Steven mengungkapkan, OTA memiliki komitmen tinggi mendukung dan memberikan pendidikan secara profesional untuk para trader dan investor.
"Strategi utama OTA membantu para trader atau investor untuk mengidentifikasi perubahan pasar sebelum terjadi dengan akurasi tinggi," kata Michael di Jakarta, Kamis (15/11/2012).
Lembaga itu juga memberikan rekomendasi dan materi pembelajaran di rumah untuk mendukung pembelajaran di kelas.
Lembaga OTA memiliki kantor pusat di Irvine, California, AS dengan 36 lokasi kantor lain di seluruh dunia. Antara lain Phoenix, Irvine, Los Angeles, Concord, San Jose, Denver, Orlando, Tampa, Fort Lauderdale, Atlanta, Chicago, Kansas City, Milwaukee, Dubai, London, Singapore, Mumbai, Vancouver, Toronto dan Hong Kong.
Lembaga itu juga menjalin kerja sama dengan bursa utama di dunia meliputi Chicago Merchantile Exchange (CME), NYSE Liffe, Chicago Board of Options Exchange (CBOE), Singapore Merchantile Exchange (SMX) dan NASDAQ.

Analisis

Menurut saya, ini merupakan langkah bagus oleh pihak perusahaan sekuritas untuk mengadak pelatihan saham yang bekerja sama dengan pihak dari AS. Dengan hal ini para peserta pelatihan akan mendapatkan pengetahuan mengenai bisnis trading saham secara global dan dengan kerjasama yang baik akan melahirkan trader yang handal. Hal ini harus lebih sering di adakan guna membangun pendidikan mengenai pasar saham.