Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menjelaskan, 10 perusahaan sudah mendapat kontrak pendahuluan dari otoritas Bursa dari 16 calon emiten yang menyatakan minatnya listing. Selanjutnya 10 perusahaan akan melakukan pendaftaran Initial Public Offering (IPO) ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Dari 16 perusahaan, enam masih diproses. Namun dari enam ini, tiga perusahaan sudah menyatakan secara formal untuk memundurkan proses IPO. Dua lainnya mundur melihat pasar, yaitu Citra Borneo dan Pasific Agro," kata Hoesen di Jakarta, Rabu (24/10/2012).
Atas perhitungan ini, Hoesen masih berharap 10 perusahaan yang tengah memproses IPO di Bapepam-LK, dan satu calon emiten lainya bisa mencatatkan sahamnya tahun 2012. "Karena dari enam yang proses, sisa satu, kami masih punya 11 calon emiten," tuturnya.
Hingga akhir Oktober 2012, BEI telah kedatangan 18 emiten baru dengan total nilai emisi Rp 6,9 triliun:
- Minna Padi Investama (PADI) Nilai Emisi Rp 118,5 miliar
- TiPhone Mobile Indonesia (TELE) Nilai Emisi Rp 418,5 miliar
- Surya Esa Perkasa (ESSA) Nilai Emisi Rp 152,5 miliar
- Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Nilai Emisi Rp 300,05 miliar
- Supra Boga Lestari (RANC) Nilai Emisi Rp 156,45 miliar
- Trisula International (TRIS) Nilai Emisi Rp 90 miliar
- Toba Bara Sejahtera (TOBA) Nilai Emisi Rp 400,29 miliar
- Kobexindo Tractors (KOBX) Nilai Emisi Rp 109 miliar
- MNC Sky Vision (MSKY) Nilai Emisi Rp 2,147 triliun
- Tri Banyan Tirta (ALTO) Nilai Emisi Rp 63 miliar
- Global Teleshop (GLOB) Nilai Emisi Rp 127,77 miliar
- Gading Development (GAMA) Nilai Emisi Rp 420 miliar
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) Nilai Emisi Rp 1,28 triliun
- Inti Bangun Sejahtera (IBST) Nilai Emisi Rp 154,13 miliar
- Nirvana Development (NIRO) Nilai Emisi Rp 630 miliar
- Sekar Bumi (SKBM), Resliting dan tidak ada saham baru yang dicatatkan
- Provident Agro (PALM) Nilai Emisi Rp 296,61 miliar
- Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) Rp 58,8 miliar
0 comments:
Posting Komentar